Doa Nabi Isa adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Isa AS, salah satu nabi dalam agama Islam, yang memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan rezeki dan memberi petunjuk kepada umatnya. Doa ini tercatat dalam Al-Qur’an dan merupakan manifestasi dari hubungan erat antara para nabi dengan Allah SWT, serta contoh teladan bagi umat Islam dalam memohon kebaikan.
Doa ini bukan hanya sekadar permohonan material tetapi juga mencerminkan spiritual dan iman kepada kekuasaan Allah. Dalam konteks doa ini, Nabi Isa menunjukkan kerendahan hatinya sebagai seorang nabi yang memohon kepada Tuhannya untuk memenuhi kebutuhan umatnya.
Doa Nabi Isa
Apa Lafaz Bacaan Doa Nabi Isa Meminta Rezeki?
Doa Nabi Isa meminta rezeki tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 114. Bacaan doa ini dalam bahasa Arab adalah:
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Dalam tulisan rumi, bacaan ini adalah: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa-idatan minas samaa-i takuunu lanaa ‘iidan li-awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka, warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.
Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu; berilah rezeki kepada kami, dan Engkau-lah pemberi rezeki yang paling utama.”
Apa Kisah di Balik Doa Nabi Isa Meminta Rezeki?
Kisah turunnya doa ini bermula ketika Nabi Isa AS memerintahkan kaumnya untuk berpuasa selama 30 hari. Setelah mereka melaksanakan puasa, pengikut Nabi Isa meminta agar diturunkan hidangan dari langit sebagai tanda penerimaan puasa mereka dan untuk menguatkan iman mereka. Awalnya, Nabi Isa bimbang bahwa kaumnya tidak akan bersyukur dan tidak mampu menunaikan tanggung jawab dari permintaan tersebut. Namun, oleh kerana mereka tetap berkeras, Nabi Isa AS memohon kepada Allah SWT dengan ikhlas dan sepenuh hati.
Setelah doa dipanjatkan dengan penuh kerendahan hati dan keyakinan, Allah SWT menurunkan hidangan tersebut dari langit. Hidangan itu turun di antara dua awan dan menjadi bukti nyata kekuasaan Allah, serta menjadi perayaan bagi umat Nabi Isa. Ini menggambarkan hubungan yang kuat antara nabi dan Tuhan mereka, serta kepercayaan umat terhadap mukjizat ilahi.
Adakah Doa Nabi Isa Berkaitan dengan Mukjizat?
Ya, doa Nabi Isa ini berkait rapat dengan mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT kepada beliau. Mukjizat tersebut berupa turunnya hidangan dari langit yang tidak hanya mengesahkan puasa umatnya tetapi juga memperkuat iman mereka terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa AS. Mukjizat ini menunjukkan bahwa Allah SWT berkuasa untuk memenuhi permohonan hamba-Nya yang tulus dan beriman.
Selain mukjizat ini, Nabi Isa AS juga dikurniakan mukjizat lain, seperti mampu menyembuhkan penyakit dan menghidupkan kembali orang mati dengan izin Allah. Mukjizat-mukjizat ini tidak hanya membuktikan kerasulan Nabi Isa tetapi juga meneguhkan keesaan dan kekuasaan Allah dalam kehidupan manusia.
Apakah Doa Nabi Isa BiBolehsa Diamalkan oleh Umat Islam?
Secara umum, doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dianggap sebagai doa yang baik dan boleh diamalkan oleh umat Islam. Namun, konteks doa Nabi Isa meminta rezeki adalah permohonan khusus dari Nabi Isa atas permintaan umatnya untuk suatu mukjizat yang spesifik. Oleh itu, walaupun doa ini boleh diamalkan, umat Islam dianjurkan untuk memahami konteks dan tujuan doa tersebut.
Doa tersebut boleh menjadi inspirasi dalam memohon kepada Allah SWT dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas. Dalam berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk memuji Allah dan mengakui kekuasaan-Nya sebagai bagian dari etika berdoa.
Bagaimana Doa Ini Menjadi Teladan dalam Kehidupan Seharian?
Doa Nabi Isa menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam hal kesabaran, ketulusan, dan keyakinan dalam berdoa. Doa ini mengajarkan umat Islam untuk selalu memohon kepada Allah dengan hati yang bersih dan niat yang ikhlas. Selain itu, doa ini juga mengajak umat untuk bersyukur atas setiap rezeki yang diberikan Allah SWT dan menjadikannya sebagai berkah dalam kehidupan.
Dengan memahami dan mengamalkan doa ini, umat Islam dapat memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah, meningkatkan iman, dan menjadikan doa sebagai alat untuk mencapai ketenangan batin serta kedamaian hidup.
Apakah Ada Doa Lain dari Nabi Isa yang Dapat Diamalkan?
Nabi Isa AS juga dikenal memiliki doa-doa lain, terutama untuk penyembuhan dan kelancaran rezeki. Doa-doa ini tidak secara khusus tertulis dalam Al-Qur’an, tetapi mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa dengan izin Allah SWT menunjukkan kedalaman doa dan keimanan beliau. Umat Islam bisa mengambil inspirasi dari mukjizat ini dan mengamalkan doa-doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon kesembuhan dan rezeki.
Doa-doa seperti meminta ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima dapat menjadi amalan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Doa ini juga mengajak umat untuk selalu bertawakal kepada Allah dalam setiap usaha dan ikhtiar.