Doa Nabi Musa

Doa Nabi Musa adalah rangkaian doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa AS kepada Allah SWT dalam usaha untuk mendapatkan pertolongan, perlindungan, dan petunjuk dalam menghadapi berbagai situasi sukar. Doa-doa ini tercatat dalam Al-Quran dan sering kali dijadikan amalan oleh umat Islam untuk memohon kebaikan dan perlindungan dalam kehidupan seharian. Doa-doa ini mencerminkan kesungguhan dan keikhlasan seorang Nabi dalam berhubungan dengan Allah, dengan menunjukkan contoh keteladanan dalam menghadapai cubaan duniawi.

Apa Doa Nabi Musa Ketika Menghadapi Firaun?

Ketika menghadapi Firaun, Nabi Musa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kelapangan dada, kemudahan dalam urusan, dan kefasihan dalam berbicara. Ini penting kerana Nabi Musa harus menyampaikan risalah Allah kepada Firaun yang terkenal keras kepala dan zalim. Doa ini terdapat dalam Surah Thaha ayat 25-28:

“Rabbisyraḥ lī ṣadrī, wa yassir lī amrī, waḥlul ‘uqdatam mil lisānī, yafqahụ qaulī.”

Maksudnya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

Apa Doa Nabi Musa Untuk Keselamatan?

Nabi Musa berdoa kepada Allah memohon keselamatan dari kezaliman pasukan Firaun. Doa ini terdapat di dalam Surah Al-Qashash ayat 21. Ini merupakan ungkapan ketakutan dan harapan Nabi Musa kepada Allah agar diselamatkan dari bahaya yang mengancam nyawanya.

“Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn.”

Maksudnya: “Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khuatir, dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.'”

Apa Doa Nabi Musa Untuk Ditunjukkan Jalan Yang Benar?

Dalam perjalanannya menghindari pasukan Firaun, Nabi Musa berdoa agar dituntun ke jalan yang benar. Doa ini ada di dalam surah Al-Qashash ayat 22. Doa ini menunjukkan harapan dan keyakinan Nabi Musa kepada Allah untuk mendapatkan petunjuk dan bimbingan Ilahi.

“Wa lammā tawajjaha tilqāa madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawāas-sabīl.”

Maksudnya: “Dan tatkala ia menghadap ke negeri Madyan, ia berdoa (lagi) ‘Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.'”

Apa Doa Nabi Musa Untuk Mendapat Kebaikan?

Nabi Musa memohon kepada Allah agar diberikan kebaikan dalam situasi sulit. Doa ini tercatat dalam Surah Al-Qashash ayat 24, menunjukkan pengharapan Nabi Musa akan kemurahan Allah meskipun dalam keadaan sulit. Nabi Musa menyadari segala kebaikan berasal dari Allah dan dia mengungkapkan keperluannya dengan rendah hati.

“Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.”

Artinya: “Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.'”

Apa Doa Nabi Musa Untuk Perlindungan Dari Perbuatan Zalim?

Nabi Musa pernah secara tidak sengaja membunuh seorang lelaki dari kaum Firaun dan merasa bersalah. Dalam doanya, dia memohon ampunan dari Allah, mencerminkan penyesalan dan keikhlasan hati seorang Nabi dalam menghadapai dosa. Doa ini terdapat dalam Surah Al-Qashash ayat 16.

“Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm.”

Maksudnya: “Musa berdoa, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri kerana itu ampunilah aku.’ Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Apakah Doa Nabi Musa Ketika Dalam Kesulitan?

Ketika menghadapi kesulitan dan tekanan dari musuh, Nabi Musa berserah diri kepada Allah, memohon agar tidak dijadikan sasaran fitnah dan memohon keselamatan dengan rahmat Allah. Doa ini menunjukkan ketergantungan penuh Nabi Musa kepada Allah dalam setiap keadaan.

“Rabbanā lā taj’alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn, Wa najjinā biraḥmatika minal-qaumil-kāfirīn.”

Maksudnya: “Ya Tuhan kami, kepada Allah kami bertawakal. Janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang yang kafir.” (QS. Yunus: 85-86).

Apakah Doa Nabi Musa Untuk Mendapat Jodoh?

Doa agar segera diberikan pasangan hidup yang baik dan keturunan yang menjadi penyejuk hati juga merupakan sebahagian dari doa yang dipanjatkan. Ini menunjukkan bahwa dalam urusan peribadi pun, Nabi Musa tetap bergantung kepada Allah dalam mendapatkan kebahagiaan dan keturunan yang baik.

“Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā.”

Maksudnya: “Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.'” (QS. Al-Furqan: 74).

Melalui doa-doa ini, kita dapat belajar banyak tentang kekuatan iman dan ketergantungan total kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan hidup. Doa-doa Nabi Musa bukan sahaja menjadi amalan yang baik tetapi juga menjadi panduan bertindak dalam kehidupan seharian.


Leave a Comment